Cuaca panas memang paling enak ditemani dengan kesejukan dan hembusan
angin sepoi. Paparan dingin dan kipas angin yang terlalu lama dan sering
ternyata dapat mengganggu kesehatan.
Efeknya akan terasa pada wajah, kepala, leher atau organ lain yang
mengalami beberapa gangguan saraf. Berikut ini penyakit yang bisa timbul
akibat penggunaan kipas angin dan AC.
► Bell's Palsy
Bell' palsy atau kelumpuhan wajah sesisi merupakan efek dari paparan
yang terlalu sering dan lama yang menyebabkan pembengkakan saraf wajah.
Biasanya gejala yang ditimbulkan yaitu salah satu matanya pedih ketika
cuci muka, karena tak dapat dipejamkan, sulit berkumur, mulutnya
miring/mencong, bicaranya pelo, saat minum airnya akan meler, dan
pengecapan lidah berkurang. Kemungkinan penyakit ini berasal dari
infeksi virus yang terbawa oleh udara atau angin.
► Tortikolis
Tortikolis adalah leher tengeng yang biasanya dirasakan ketika bangun
tidur. Gejalanya berupa leher kaku, tidak bisa menengok kesatu sisi dan
nyeri seperti disetrum bila dipaksakan bergerak. Bila bicara atau batuk
akan terasa sakit.
► Frozen Shoulder
Frozen shoulder atau bahau beku juga biasanya dirasakan ketika bangun
tidur di pagi hari. Gejala yang dirasakan yaitu tidak sanggup menggosok
gigi dan menyisir rambut karena pergelangan bahu terasa sakit bila
lengan diangkat atau digerakkan. Penyakit ini akan membantasi pergerakan
bahu bila tak segera diatasi.
► Carpal Tunnel Syndrom
Carpal tunnel syndrom biasanya ditandai dengan kesemutan dan nyeri pada
tangan terutama bagian ibu jari, telunjuk, dan jari tengah. Gejala ini
akan bertambah parah jika terkena AC pada malam hari.
Penyakit-penyakit ini timbul akibat paparan yang lebih lama dan lebih
sering. Oleh karena itu, sebaiknya luangkan waktu untuk tidak selalu
berada dalam ruuangan ber-AC dan tidak terkena hembusan angin dari kipas
angin terlalu lama. Apalagi disaat tidur. Keep healty!
Semoga bermanfaat dan silahkan bagikan informasi ini kepada teman, keluarga dan sahabat sahabat anda.
Sumber: http://www.tersoorat.com